"Dugong" Mamalia Laut Yang Terancam Punah







Sebuah berita yang mengejutkan kembali datang dari Ambon, Pasalnya populasi mamalia laut di laut Arafura menurun bahkan bisa dikatakan terancam punah.
menurut Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berkurangnya populasi Dugong di Laut Arafura disebabkan oleh pencemaran air bahkan eksploitasi yang berlebihan dikawasan perairan Laut Arafura. Yang biasanya Dugong dimanfaatkan daging ataupun bagian lainnya.


Dugong atau biasa orang Indonesia menyebutnya ikan Duyung ini, binatang ini termasuk binatang laut paling Langka di Indonesia dan harus di Lindungi.
Duyung sendiri merupakan binatang Herbivora yang biasanya memakan rumput laut di padang lamun. Dugong memiliki badan yang cukup besar sekitar 2 - 3 Meter panjang tubuhnya dan berat 225 - 450 kg.
Duyung dapat ditemukan di Madagaskar,Afrika timur bahkan di Indonesia, namun para ilmuan mengatakan bahwa jumlah dugong ini tinggal 1.000 - 10.000 ekor dugong yang masih bertahan di perairan Indonesia. Dan angka itu masih dapat menurun lantaran banyaknya perburuan liar yang kini terjadi.


Dugong atau biasa orang Indonesia menyebutnya ikan Duyung ini, binatang ini termasuk binatang laut paling Langka di Indonesia dan harus di Lindungi.
Duyung sendiri merupakan binatang Herbivora yang biasanya memakan rumput laut di padang lamun. Dugong memiliki badan yang cukup besar sekitar 2 - 3 Meter panjang tubuhnya dan berat 225 - 450 kg.
Duyung dapat ditemukan di Madagaskar,Afrika timur bahkan di Indonesia, namun para ilmuan mengatakan bahwa jumlah dugong ini tinggal 1.000 - 10.000 ekor dugong yang masih bertahan di perairan Indonesia. Dan angka itu masih dapat menurun lantaran banyaknya perburuan liar yang kini terjadi.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to ""Dugong" Mamalia Laut Yang Terancam Punah"

Posting Komentar